Karena Bunyinya Khas, Peter “Parto” Smith Jatuh Cinta dengan Gamelan

1516

Soloevent.id – Seperti apa, ya, jika gamelan dimainkan oleh orang luar negeri? Di London, Inggris, ada sebuah kelompok yang mendalami kesenian gamelan Jawa. Mereka bernama Siswa Sukra. Komunitas ini dibentuk oleh Peter Smith.

Peter Smith merupakan guru gamelan di Oxford, Inggris. Peter mulai belajar gamelan pada 30 tahun yang lalu. Ia belajar bersama Prof. Neil Sorrell di Universitas of York Heslington. Saat itu Peter melihat instrumen gamelan yang dibawa prof Neil. Seketika itu juga ia mulai tertarik. Eh, ngomong-omong, Peter punya nama alias khas Jawa, lo, yakni Parto.

Selama 3 tahun (1992-1995), Peter Smith mulai menggeluti gamelan. Saat ia menerima beasiswa Darmasiswa yang disediakan pemerintah Indonesia, ia berkesempatan memperdalam ilmu gamelannya. Peter mengaku pertama kali jatuh cinta terhadap gamelan karena bunyinya yang khas.

Peter alias Parto lebih menyukai instrumen gender dan gambang. Dia mengatakan alat musik ini lebih mudah dipahami dan dimainkan daripada alat musik yang lain.

Peter dan kawan-kawannya dari Siswa Sukra berkeliling ke berbagai negara untuk mengajarkan kesenian gamelan. Mereka ingin mengenalkan warga mancanegara mengenai seni gamelan dan kebudayaan Indonesia.

Saat tampil di Solo bersama Siswa Sukra, 2017 lalu, Peter mengatakan ada beberapa negara yang belum mengenal budaya gamelan Jawa, yaitu Rusia, Italia, Spanyol. Sedangkan di Inggris kesenian gamelan sudah banyak dikenal bahkan lebih dari 100 penampil gamelan.

Tahun ini, Siswa Sukro bakalan balik lagi ke Kota Solo. Mereka menjadi salah satu dari 19 kelompok gamelan dari luar negeri yang tampil di event International Gamelan Festival 2018.