Jadwal SIPA 2014 Hari Kedua

769

JADWAL-SIPA-2014-HARI-KEDUA_

Pertunjukan kesenian yang terangkum dalam SIPA 2014 (Solo International Performing Arts) telah sah dibuka Kamis (11/9/2014). Di hari pertama, lima performer yang tampil di atas panggung mendapat apresiasi meriah dari penonton. Dan pada hari Jumat (12/9/2014) ini, ajang yang telah berusia enam tahun tersebut akan menampilkan suguhan menarik kembali.
Berikut Soloevent merangkum perhelatan di hari ini.

  1. Jakarta (Institut Kesenian Jakarta)
    Sekolah seni yang melahirkan musisi-musisi bertalenta ini akan menampilkan skill mereka dalam mengolah alunan nada. Membawa 15 pemain musik, mereka bakal menyuguhkan dua repertoar yakni “Bale-Bale Godhong” dan “Paris Barantai”.
  2. Malaysia (Collaboration of Stepharina, Eva Tey, and Tunku Atiah)
    Setelah tampil di acara pembukaan, malam nanti maskot SIPA 2014, Yang Mulia Tunku Atiah, kembali menyapa publik Solo dengan tarian. Kali ini ia akan berkolaborasi dengan dua penari asal Negeri Jiran, Stepharina dan Eva Tey. Pertunjukan berjudul “Secrets” siap digelar oleh ketiganya.
  3. Singapura (Maya Dance Theatre)
    Grup yang didirikan tahun 2007 ini akan mengeksplor beragam tari dari Benua Asia. Mengambil “Roots” sebagai judul pementasan, tarian yang disusun oleh koreografer lintas negara tersebut akan mengombinasikan berbagai gerakan antara lain Bharatha Natyam, Zen Dance, tari Korea, tari Jawa, dengan menggabungkan pula olah gerak Barat kontemporer.
  4. Riau (Sanggar Kumpulan Seni Seri Melayu)
    Sesuai namanya, kelompok seni yang berdiri pada Oktober 2006 ini akan berlenggak-lenggok menampilkan tari Mak Inang yang diberi tajuk “Berseri Melayu”, lengkap dengan alunan zapin yang khas.
  5. Filipina (Teatro Guidengan)
    Kelompok teater yang mengusung olah tubuh ini, bakal menyajikan pementasan yang memadukan seni klasik Asia dengan world music. Dikemas dalam gerakan-gerakan tersirat, “Hugis” menceritakan tentang konflik dalam kehidupan manusia.
  6. Kepulauan Seribu (Sanggar Bintang)
    Sanggar Bintang merupakan tim kesenian Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Di penampilannya, mereka akan mengisahkan “Pulau Babang”, sebuah tradisi masyarakat Kepulauan Seribu, yang menceritakan bahwa keluarga adalah tempat rujukan utama usai melaut.