Gig Hangat Bersama Bonita And The Hus Band

1133

Soloevent.id – Berselang sepuluh menit usai jam berbuka puasa, Bonita menyenandungkan lirik “Lord, guide me through this tunnel. It’s dark in here, I’m cold inside” dengan penuh pengharapan.

Dipadu tiupan saksofon Jimmy Tobing, genjrang-genjreng gitar Petrus Briyanto Adi, dan dentingan tipis triangle-nya Bharata Eli Gulo, “Lord Guide Me” secara menenangkan menjadi pengiring langit yang mulai menghitam.

Di penghujung senja, keempat musisi yang menamakan diri sebagai Bonita and the Hus Band itu menyapa penggemarnya dalam konser nan hangat di Muara Market, Selasa (30/5/2017). Gig ini merupakan rangkaian #BelongToEachOtherTour2017 chapter 3 yang dijalani Bonita and the Hus Band sejak 16 Mei.

Berlangsung secara intim, suasana akrab terjalin mulus antara Bonita and the Hus Band dan penggemarnya. Sebagai front woman, Bonita banyak bercerita soal perjalanan band-nya maupun kisah di balik lagu-lagu yang mereka tulis.

Salah satu yang disampaikannya adalah pengalaman melakoni #BelongToEachOtherTour2017. Menurut Bonita, ia dan rekan-rekan band-nya selalu disambut positif di tiap kota. Itulah yang membikin mereka betah dan nyaman layaknya berada di rumah.

“Tiap kota yang kami datangi punya keunikan masing-masing. Ini menggambarkan kalau Indonesia itu begitu indah,” tuturnya mengawali lagu “Rumah Temanku”.

Malam itu, Bonita and the Hus Band bertutur lewat lagu-lagu. Tak hanya melulu tentang kebahagiaan, melainkan juga kegelisahan. Satu nomor beraroma Melayu, “Tekad Ku Ikhlas”, didedikasikan kepada para Tenaga Kerja Indonesia yang rela berjuang demi keluarga.

Di akhir penampilan, mereka mengajak penonton untuk menjaga dan merawat kebinekaan lewat “Satu Hari Sebelum Esok”. Lagu yang memuat lirik berbahasa tiga daerah – Nias, Batak, dan Jawa – ini juga menjadi penanda keberagaman yang ingin disampaikan Bonita and the Hus Band.

“Selama perjalanan, kami belajar apapun dari teman-teman di tiap kota. Mereka begitu rukun dan punya hati besar,” kata Bonita.