Gara-Gara Ahmad Albar, Sriwedari Jadi Bursa Rock

1008
GARA-GARA AHMAD ALBAR, SRIWEDARI JADI BURSA ROCK

GARA-GARA AHMAD ALBAR, SRIWEDARI JADI BURSA ROCK

Pulang kerja lewat Slamet Riyadi. Jalanan agak lengang, cuman pas nyampe di depan Sriwedari ada sekawanan, eh bukan, sebatalion polisi bawa brem. Ada apaan sih? Biasanya kalo di sekitaran Sriwedari itu rentetan mobil yang diparkir buat bursa mobil, kalo nggak, biasanya ada konser dangdut. Tapi kali ini ada kasus apa ya?

Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Mungkin kalimat itu cocok diberikan kepada dua legenda musik rock Indonesia, Ahmad Albar dan Donny Fattah. Selasa (24/11/2015), kedua rocker gaek (ini bukan salah ketik, tapi gaek artinya tua sekali) tersebut manggung lagi di Kota Solo -tepatnya di Sriwedari- dalam acara bertajuk Bursa Rock 2015. Ini adalah penampilan perdana mereka, setelah lebih dari sepuluh tahun absen mengunjungi Kota Bengawan.

O…ternyata kang Albar cs lagi konser di Sriwedari. Anjiir kirain ada razia.

Bursa Rock 2015 dibuka dengan aksi tiga band rock yaitu Laskar, Buroxx, dan Power Beat. Ketiganya memainkan lagu-lagu rock lawas. Barulah pada 21.15 WIB, Ahmad Albar dan Donny Fattah muncul di panggung. Vokalis dan basis band God Bless tersebut, disambut meriah ribuan penonton yang memadati THR Sriwedari.

Penantian lebih dari satu dasawarsa itu terbayar saat “Bla Bla Bla” tampil sebagai tembang pembuka. Diiringi oleh Laskar, lagu bernuansa progresif rock itu mampu membangkitkan adrenalin penonton. “Selamat malam, Solo! Ternyata sudah lebih dari sepuluh tahun kami nggak main di kota ini. Semoga perjumpaan ini akan terus berlanjut,” sapa Ahmad Albar.

Tak hanya lagu-lagu God Bless, Iyek – sapaan Ahmad Albar – dan Donny Fattah juga memainkan satu nomor milik Gong 2000, “Kepada Perang”. “Menjilat Matahari” tampil setelahnya. “Saya ingin Anda bisa ikut menyanyi. Kita slowdown sejenak,” tutur Iyek mengawali salah satu nomor hits God Bless, “Rumah Kita”. Lagu dari album Semut Hitam itu menciptakan koor massal.

Setelah dihentak lagu klasik dari album Cermin, “Anak Adam”, Iyek dkk kembali membawakan satu tembang dari Gong 2000, “Bara Timur”. Mendekati kepala tujuh, bukan berarti satu halangan bagi Ahmad Albar dan Donny Fattah.  Saat “Musisi” disajikan, keduanya tampil energik. Donny pun sempat berduel dengan gitaris band Laskar di lagu ini.

Melihat atmosfer tinggi penonton terhadap musik rock, Iyek menyampaikan harapannya kepada Kota Solo. “Semoga Solo jadi barometer rock kembali,” tuturnya, yang dilanjutkan dengan “Menanti Kejujuran”.

Usai dihentak lagu-lagu keras, penonton diajak cooling down sejenak. Sesi akustik di nomor “Syair Kehidupan” dan “Panggung Sandiwara”, menjadi ajang karaoke massal. “Kehidupan”, “Ogut Suping”, dan “Bis Kota” jadi sajian berikutnya. Satu nomor legendari dari God Bless, “Semut Hitam”, jadi lagu pamungkas di gelaran Bursa Rock 2015.