Festival Jenang Solo Ditunda

874

Soloevent.id – Festival Jenang Solo 2014 kali ditunda pelaksanaannya sampai tanggal 23 – 24 Februari 2014 dari rencana semula digelar Minggu, 16 Februari 2014 dan Senin  17 Februari 2014. Hal ini mengingat masih tebalnya tumpukan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud pasca hujan abu yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya, Jumat (14/2/2014).

Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2014, Slamet Raharjo mengatakan, pelaksanaan festival diundur menjadi tanggal 23 Februari 2014 atau hari Minggu pekan depan, dengan pertimbangan keamanan dan kesehatan masyarakat.

“Kita sepakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menunda pelaksanaan Festival Jenang. Karena keadaan memang tidak memungkinkan. Kita juga memikirkan keamanan dan keselamatan masyarakat dan panitia,” kata Slamet, Sabtu (15/2/2014). Akibat abu vulkanik yang menyelimuti Kota Solo sejak kemarin, jarak pandang di jalan menjadi sangat terbatas. Di samping itu, polusi udara yang ditimbulkan juga dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Upaya pembersihan Jalan Slamet Riyadi dan Koridor Ngarsapura masih dilakukan Pemkot Solo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo serta masyarakat yang turut ambil bagian. Namun nampaknya upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal. Meskipun cukup mengurangi debu yang beterbangan, namun polusi udara dirasa masih sangat mengganggu.

Selain Festival Jenang, beberapa agenda Kota Solo di bulan Februari ini juga ditunda. Pelaksanaan upacara hari jadi Kota Solo pada Senin (17/2/2014), Solo Carnaval serta Kirab Wayang dari koridor Ngarsopuro hingga koridor Jenderal Sudirman (Jensud) juga terpaksa ditunda hingga kondisi Solo kembali normal.

“Event-event di Solo kita tunda semua sampai kondisi di Solo aman dan nyaman dari polusi debu Gunung Kelud kecuali Tanding Gending nanti malam. Itu tetap kita gelar sebagai penggalangan dana untuk bantuan korban Gunung Kelud,” kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Menurut Rudy, penundaan tersebut tidak akan mengakibatkan kerugian yang signifikan. Pasalnya tidak ada pengeluaran yang tidak terpakai karena penundaan tersebut. “Kan tidak ada yang dibuang. Paling hanya kerugian moril saja karena acara ditunda,” kata Rudy.