Disturbia Membumi

1401

Lukisan hari bumi

Bumi semakin menua dan melestarikan planet yang kita diami ini adalah hal yang wajib bagi manusia. Terkadang kita mulai acuh dengan kondisi bumi dengan melakukan hal yang dapat memperparah kerusakan pada bumi. Tepat pada 22 April yang diperingati sebagai hari bumi internasional (Earth Day) kita selalu diingatkan bagaimana bumi harus dirawat oleh segenap penghuninya. Banyak hal yang bisa dilakukan seperti hal sepele misalnya tidak membuang sampah sembarangan.  Atau seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas sastra dan seni rupa, Universitas sebelas maret Solo, yang menggelar pameran seni bertajuk Disturbia.miniatur hari bumi disturbia

Melalui pameran yang digelar di Galeri Seni Rupa, Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, para mahasiswa mencoba menggambakan bagaimana kondisi bumi sekarang ini yang semakin parah kerusakannya. Pengunjung disuguhi lukisan dan karya yang mengisyaratkan apa yang terjadi di bumi ini. Tentunya bukan sekedar ajang pameran saja, tetapi lebih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap bumi dan terutama kepedulian terhadap masalah yang tengah dialami bumi kita saat ini. Aksi ini merupakan bukti anak muda masih peduli dengan bumi. Saat ini sudah semakin banyak kawula muda yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi. Diharapkan aksi pameran ini dapat menggugah dan berlanjut dengan aksi nyata.

Pameran yang diselenggarakan muai tanggal 21-23 April ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik akustik dari After School Befor Sunset, Merah Bercerita, Tegur Sapa, Mr Sigit dan lain-lain. Juga ada workshop dari Tugituu Unite dan lomba poster, fotografi bertemakan masalah lingkungan.