Di Balik Sensasi Gurih Manisnya Gempol Pleret

1975

gempol-pleret

Soloevent.id – Berbicara tentang kuliner di Solo, kurang rasanya jika tidak membahas minuman khas kota Solo satu ini, yakni Gempol Pleret. Mulanya minuman ini berasal dari sebuah kota di Jepara lalu menyebar ke Semarang dan Solo.

Walau bermunculannya variasi minuman modern mulai menenggelamkan nama Gempol Pleret, namun rasa otentiknya ini yang menjadikannya terus eksis. Sama –sama memakai kuah santan, Gempol Pleret sekilas mirip Es Dawet, yang membedakan adalah isi dan penyajiannya.

Dinamakan Gempol Pleret karena minuman ini terdiri dari dua adonan tepung beras yakni gempol dan pleret. Walaupun sama-sama terbuat dari tepung beras, rasa dan tekstur keduanya sangat berbeda. Gempol berbentuk bulat seperti bakso dan rasanya asin gurih.

Sedangkan Pleret terbuat dari tepung ketan yang telah dipipihkan dan dipleret (dibuat cekung) yang kemudian dikukus sehingga bentuknya tipis seperti kulit dan bercita rasa manis karena dicampur gula jawa.

Disajikan dalam wadah mangkok kecil, gempol dan pleret lalu disiram dengan kuah santan encer dan gula. Perpaduan gurihnya santan dan manisnya gula melengkapi lembutnya tekstur gempol dan kenyalnya tekstur pleret yang memperkaya rasanya.

Gempol pleret akan lebih enak jika ditambahkan es batu, makin segar untuk melepas dahaga siang hari. Walaupun termasuk jenis minuman, gempol pleret ini juga dapat mengganjal perut karena terbuat dari tepung beras yang memberi efek mengenyangkan.

Jika kamu ingin merasakan sensasi gurih dan manisnya Gempol Pleret ini tapi bingung di mana, kamu bisa datang ke Solo Culinary Festival pada 6 – 9 April mendatang. Tidak hanya gempol pleret, tersedia juga berbagai kuliner tradisional lain yang siap memanjakan lidah kamu kok.