Dari Cerita Nyata, Film Cinta Laki-Laki Biasa Kisahkan Kesetiaan

2400

edit-770-513

Soloevent.id –Saya mencintai Nania dan insyaallah saya akan menjaga dia seumur hidup saya.

Kalimat di atas berasal dari trailer Cinta Laki-laki Biasa, yang diucapkan oleh salah satu tokohnya, Muhammad Rafli Imani. Ia adalah laki-laki sederhana yang mencintai Nania Dinda Wirawan, seorang perempuan dari keluarga berada.

Perbedaan status sosial inilah yang menjadi benturan saat Rafli menikahi Nania. Orangtua dan keluarga Nania selalu memandang Rafli dengan sebelah mata. Padahal, dalam jiwa si laki-laki biasa tersebut, terdapat kasih sayang luar biasa.

Saat rumah tangga Rafli dan Nania mengalami cobaan – Nania mengalami amnesia disebabkan kecelakaan, Rafli tetap memegang teguh janji setianya dan dengan tulus mendampingi sang pujaan hati. Kekuatan cinta Rafli inilah yang menjadi poin dari film Cinta Laki-laki Biasa.

Film drama arahan Guntur Soeharjanto ini diangkat dari novel pendek yang ditulis Asma Nadia. Sang penulis menuturkan bahwa Cinta Laki-laki Biasa terinspirasi dari kisah nyata. Di versi aslinya, si suami merawat istrinya yang lumpuh selama sebelas tahun usai mengalami pendarahan sewaktu melahirkan.

“Dia tetap membuat istrinya paling cantik meski dia lumpuh. Si suami selalu membersihkan wajah istrinya, tiap malam memakaikan gaun tidur, dan terus merawatnya setiap hari,” ujar Asma Nadia saat berkunjung ke The Park Mall Solo Baru dalam roadshow Cinta Laki-laki Biasa, Selasa (29/11/2016).

Asma yang juga menggarap skenario Cinta Laki-laki Biasa bersama Alim Sudio, kemudian mengembangkannya dengan konflik perbedaan status sosial antara Rafli dan Nania.

“Di awal cerita, beberapa tokoh dibikin beranggapan kalau Rafli adalah orang beruntung karena menikahi wanita luar biasa. Lalu saat kehidupan mereka mengalami twist yaitu takdir yang tidak diharapkan, kesan tersebut dibalik. Justru Nania-lah yang beruntung karena menemukan laki-laki setia yang mendampinginya saat situasi terburuk. Sikap Rafli itulah yang membungkam ocehan-ocehan orang,” terang Asma.

Penulis yang ngetop lewat novel Assalamualaikum, Beijing! itu berharap agar tokoh Rafli dapat menjadi teladan bagi para pria. Soalnya, ia kerap menemui keluhan dari para istri yang suaminya menikah lagi untuk memenuhi kebutuhan biologis, pasca sang istri mengalami kelumpuhan.