Cinta Budaya? Yuk Ramein Solo Batik Fashion 2016!

971

edit-770-513

Soloevent.id – Batik menjadi warisan budaya yang memang layak kita lestarikan. Mencintai batik menjadi kunci utama bagi negeri dapat mempertahankan salah satu warisan ini. Salah satu caranya adalah membudidayakannya lewat pagelaran event. Solo Batik Fashion misalnya.

Solo Batik Fashion merupakan salah satu event dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang bertujuan mengembangkan industri fashion yang ada di Kota Solo. Selain itu, juga untuk membranding Kota Solo sebagai “Kota Pusat Batik” di Indonesia.

Menurut Ketua Penyelenggara Solo Batik Fashion 2016, Djongko Rahardjo, Solo Batik Fashion 2016 adalah cara yang ampuh bagaimana mengedukasi masyarakat tentang batik dan juga tren fashion saat ini. Ia berujar, dengan Solo Batik Fashion 2016 ini, diharapkan masyarakat lebih mampu memahami tentang perbedaan dan macam-macam batik di Indonesia.

“Dalam pagelaran yang akan diselenggarakan 3 hari berturut-turut mulai 7-9 Oktober 2016 mendatang, kami akan tampilkan kurang lebih 250-an koleksi busana batik khas Indonesia yanh dirancang oleh 35 partisipan yang terdiri dari para desainer profesional, pelajar/mahasiswa jurusan desain busana dan pelaku bisnis fashion retail dan online yang berasal dari Solo, Jogja, Ngawi, Semarang, Jakarta dan Surabaya. Sekitar 75-80% berupa batik tulis. Sisanya kombinasi atau cap. Kami sama sekali tidak menggunakan batik printing.

Karena kami ingin menampilkan batik sebagaimana prosesnya. Yang mana dari situ juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang perbedaan batik,”terangnya saat jumpa pers Solo Batik Fashion 2016 di The Sunan Hotel, Selasa (4/9/2016).

Dalam pagelaran yang akan berlokasikan di Halaman Balai Kota Surakarta tersebut, Solo Batik Fashion 2016 mengusung tema “Mutu Manikam Pesona Indonesia” yang berarti aneka macam batu permata dari Indonesia yang mempesona. Pagelaran akan dimulai pukul 19.00 WIB – selesai setiap harinya. Dalam sehari, akan ada 10-12 desainer dengan 80-90 outfit yang akan ditampilkan. Pagelaran dengan konsep outdoor tersebut ditujukan untuk umum tanpa biaya. Jadi, jangan sampai kelewatan.