Biar Tak Macet Lagi, Perlintasan Sebidang Pasar Nongko Bakal Dilebarkan

298

Soloevent.Id – Kawasan Pasar Nongko merupakan salah satu titik dengan lalu lintas paling padat dan sering macet terutama di jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari. Guna menanggulangi masalah ini, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang bakal melebarkan perlintasan sebidang yang ada di Kecamatan Banjarsari, Surakarta tersebut.
Sebagai langkah awal, BTP Semarang telah melaksanakan peninjauan lapangan pada Rabu siang, 22 Februari 2023. Beberapa instansi terkait turut hadir dalam agenda ini, seperti Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, Polres Surakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, serta tak ketinggalan Wali Kota Surakarata, Gibran Rakabuming Raka.
Secara bersama-sama mereka mengamati peta dan sejumlah bangunan di sekitar area perlintasan. Pada saat itu menurut laporan dari Solopos, ada banyak sekali kendaraan baik roda dua maupun empat melalui perlintasan dan tak jarang menimbulkan antrean yang mengular. Kondisi kereta api yang lagi lewat juga tidak luput dari pengamatan.
Bahkan sering terjadi, pintu perlintasan sebidang mesti ditutup lagi walau kemacetan belum bisa terurai. Petugas dari Dishub kadang perlu memberi bantuan pada petugas pintu perlintasan sebidang untuk menjalankan tugasnya. Mereka saling berjibaku dan minta pada para pengendara kendaraan untuk maju atau mundur sehingga pintu dapat segera tertutup.

Dilaksanakan Secepatnya

Dalam kesempatan ini Gibran menyebutkan, perlintasan sebidang yang ada di daerah Pasar Nongko memiliki tingkat kemacetan yang terlalu tinggi. Dibanding daerah lain, kemaceten tersebut tergolong paling parah.
Berdasarkan situasi, ini dia sangat berharap agar rencana pengerjaan proyek pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko bisa dilaksanakan sebelum penyenggaraan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan. Gelaran internasional ini akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Menurut Gibran, pelebaran merupakan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Pasar Nongko. Untuk itu dia meminta agar BTP Semarang, Kereta Api Indonesia (KAI) bersama camat dan lurah setempat segera melakukan sosialisasi pada masyarakat sekitar terkait dengan rencana pelaksanaan proyek tersebut.

Titik Kemacetan Yang Lain

Selain Pasar Nongko, terdapat beberapa kawasan lain di Solo yang sering macet dan memunculkan kepadatan lalu lintas. Di antaranya yaitu Purwosari dan Manahan. Tapi untungnya sudah dibangun flyover sehingga kemacetannya berhasil dikurangi dengan maksimal.
Sebelumnya, setiap hari banyak sekali kendaraan yang tertahan dan harus menunggu waktu cukup lama untuk dapat melalui kedua jalur tersebut. Apalagi ketika ada kereta api yang sedang lewat.
Titik kemacetan berikutnya adalah simpang lima Joglo dan viaduk Gilingan. Di kedua daerah ini sudah mulai dibangun proyek rel layang dan renovasi. Untuk simpang lima Joglo telah masuk dalam tahap pembangunan konstruksi, sedangkan viaduk Gilingan akan dilebarkan jalannya dan didalamkan viaduknya.
Meski butuh waktu yang cukup panjang, semua proyek ini diyakini dapat membantu mengurai kemacetan. Sehingga kedepannya masyarakat bisa lebih nyaman saat lewat di jalur-jalur tersebut dengan kendaran.