Bernuansa Maritim, Solo Keroncong Festival 2015 Angkat Tema Keroncong Musik Nusantara

1325
Bernuansa Maritim, Solo Keroncong Festival Ke VII Angkat Tema Keroncong Musik Nusantara

Bernuansa Maritim, Solo Keroncong Festival Ke VII Angkat Tema Keroncong Musik Nusantara

Solo sepertinya memang tak pernah puas menyuguhkan berbagai event bagi masyarakat local maupun bagi para pelancong dari berbagai daerah. Pesona Solo memang tak pernah padam. Pada tahun ini, Solo kembali menghadirkan event tahunan Solo Keroncong Festival (SKF), yang kembali di gelar pada Jumat-Sabtu, 25-26 September 2015. SKF yang ke tujuh pada tahun ini akan di selenggarakan di halaman Balai Kota Solo.

Event ini akan dimulai pada pukul 19.00 dan akan menghadirkan 16 group keroncong serta 7 bintang tamu yang tidak hanya datang dari dalam negeri namun juga dari luar negeri. 2 penampilan datang dari Malaysia. Selain dari kota Solo, para penyanyi keroncong yang turut memeriahkan SKF tahun ini berasal dari kota Gorontalo, Bandung, Jakarta, Demak, Jombang dan Malang. Sementara dua kelompok penggemar keroncong dari Malaysia berasal dari Kelompok Komunitas Pelukis Malaysia dan Jembatan Pelancongan Labuan. Dua kelompok ini bukanlah merupakan tamu undangan, namun mereka sangat berkeinginan untuk dapat ikut memeriahkan SKF 2015.

Tak berhenti di situ saja, dalam pertunjukkan kali ini, SKF juga menghadirkan kolaborasi special dari penyanyi pop tahun 70-an, Johan Untung yang berduet dengan penyanyi pop mandarin tahun 2000-an Iin Indriani. Penampil lain yang juga banyak ditunggu adalah Rizki Dhika (Karanganyar) dan Sheila Ayu (Klaten), keduanya merupakan Juara 1 Nasional 2014 – 2015 Menyanyi Keroncong yang diadakan Sekar Budaya Nusantara.

Tema yang di usung SKF 2015 adalah Keroncong Musik Nusantara. Beberapa penyaji dalam SKF 2015 menampilkan kolaborasi unik dari musik keroncong dengan beberapa unsur bunyi dari beberapa alat musik daerah.

Sementara dari segi konsep, SKF 2015 mengusung konsep maritim yang akan dapat di lihat dari tatanan panggung dan dari busana yang di kenakan. Ketua Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) Solo, Wartono mengatakan bahwa konsep ini sengaja di usung karena Indonesia sebentar lagi akan mengesahkan diri sebagai negara maritim.  Penempatan properti kapal besar di tengah panggungpun bisa jadi penarik perhatian tersendiri dalam acara kali ini.