Berbagi Semangat Peduli Disabilitas Lewat Pawai Obor

1192
Foto: Reza K. Darmawan

Soloevent.id – Satu bulan jelang pelaksanaan, obor Asian Para Games 2018 dibawa berkeliling ke delapan kota di Indonesia. Solo dipilih menjadi kota pertama yang disinggahi.

Sebelum diarak di Kota Solo, api terlebih dulu diambil di api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan. Lewat jalur darat, api yang dimasukkan dalam lentera kemudian dibawa ke kantor pusat National Paralympic Committee di Jl. Ir. Sutami, Solo. Setelahnya, api dikirab melewati beberapa jalan di Kota Solo.

Di sepanjang jalan yang dilalui, warga Solo – terutama murid-murid sekolah – menyemangati para pembawa lentera Asian Para Games 2018. Rute kirab adalah Jl. Ir. Sutami-Jl. Ir. Juanda-Jl. Jend. Urip Sumoharjo-Jl. Jend. Sudirman dan finish di Balai Kota Solo.

Api Asian Para Games 2018 dibawa oleh 10 orang secara estafet. Ketua Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, menjadi pembawa lentera pertama.

Di titik terakhir (depan Balai Kota Solo), lentera dibawa oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Sesampainya di Pendhapa Ageng Balai Kota, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah INAPGOC itu menyerahkan lentera kepada Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Seremoni Pawai Obor Asian Para Games 2018 dilanjutkan dengan sajian Tari Bedhaya yang diiringi oleh kelompok gamelan Setyo Manunggal dari Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra.

Dalam sambutannya, Raja Sapta Oktohari menjelaskan alasan Solo dipilih sebagai titik awal Pawai Obor Asian Games 2018 karena Solo merupakan kota bersejarah dalam dunia olahraga di Indonesia. “Di sini merupakan cikal-bakal lahirnya para atlet. PON [Pekan Olahraga Nasional] pertama juga diselenggarakan di sini,” terangnya, Rabu (5/9/2018). Raja juga mengajak masyarakat untuk menggelorakan semangat peduli disabilitas.

Sedangkan Puan Maharani berharap agar atlet-atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 bisa meraih kesuksesan seperti Asian Games. Di akhir seremoni, Puan memberikan medali kepada sepuluh  pembawa lentera yang mengikuti pawai obor di Solo. Tiga di antaranya merupakan atlet penyandang disabilitas yang beprestasi.

Setelah Solo, obor Asian Para Games 2018 bakal dibawa ke Ternate (9 September), Makassar (12 September), Denpasar (16 September), Pontianak (19 September), Medan (23 September), Pangkal Pinang (26 September), dan Jakarta (30 September).



Asian Para Games 2018 dimulai 6-13 Oktober 2018.  Diikuti 41 negara, sport event ini bakal mempertandingkan 18 cabang olahraga. Pertandingan akan digelar di DKI Jakarta dan Jawa Barat.