Baca 4 Hal Ini Sebelum Nonton Film Kartini

956

FILM-KARTINI

Soloevent.id – Hanung Bramantyo ditunjuk lagi untuk menggarap film biopik. Kali ini, sutradara berusia 41 tahun itu menelurkan karya terbarunya, Kartini. Film yang menceritakan perjuangan R.A. Kartini itu mulai tayang di bioskop pada 19 April 2017.

Film Kartini dibintangi oleh artis-artis beken Indonesia, seperti Dian Sastrowardoyo (Kartini), Acha Septriasa (Roekmini), Ayushita Nugraha (Kardinah), Christine Hakim (Ngasirah), Reza radian (Sosrokartono), dan masih banyak lagi.

Sebelum nonton, baca dulu fakta-fakta soal film Kartini.

 

1. Riset selama dua tahun

Menurut Produser Kartini, Robert Ronny, selama riset pihaknya menemukan hal-hal yang tidak banyak orang tahu. Menurutnya, penyematan “ibu” terhadap Kartini dirasa kurang pas karena selama era perjuangannya, ia masih berusia muda. Bahkan, saat meninggal pun Kartini belum sampai usia kepala tiga. Surat-surat yang Kartini tulis ternyata dihasilkan semasa ia remaja. “Dia sangat tomboy,” ujar Ronny.

 

2. Hanung Bramantyo memangkas banyak kalimat yang bersifat seperti petuah

Keputusan itu diambil Hanung agar penonton bisa belajar dari sikap dan aksi Kartini, bukan petuah-petuahnya. “Di film ini saya ingin mengajak penonton meresapi paparan kehidupan seorang pejuang,” tuturnya.

 

3. Film Kartini adalah film biopik pertama Dian Sastrowardoyo

“Kesempatan ini tidak mungkin datang lagi dalam 20-30 tahun,” kata perempuan berusia 35 tahun tersebut. Untuk memuluskan perannya, Dian membaca buku-buku mengenai Kartini. Ternyata, semakin dalam Dian menyelami Kartini, semakin bertambah pula kekagumannya.

 

4. Proses pengerjaan soundtrack film Kartini butuh waktu lama

“Memang Kenapa Bila Aku Perempuan” adalah judul soundtrack film Kartini. Lagu tersebut dikerjakan oleh Anto Hoed. Ia tak sendirian. Anto bekerjasama dengan Melly Goeslaw sebagai penulis lirik dan penyanyi. Di lagu ini, Melly berduet dengan Gita Gutawa

Kenapa lama? “Karena ini benar-benar di luar zona nyaman saya,” terang vokalis band Potret itu. Bagi Gita Gutawa, “Memang Kenapa Bila Aku Perempuan” diharapkan bisa menjadi lagu tema kekuatan perempuan.