7 Tempat di Kota Solo Ini Kerap Dijadikan Venue Event

2718

Soloevent.id – Kota Solo terkenal dengan kota budaya yang punya banyak bangunan-bangunan ikonik  nan bersejarah. Biasanya tempat-tempat itu kerap dijadikan lokasi event, misalnya pertunjukan tari, konser musik, bazar, dan lainnya.

Mmmm, kira-kira apa saja, ya? Berikut adalah tujuh di antaranya.



  1. Keraton Kasunanan Surakarta

Salah satu cagar budaya di Solo ini berada di pusat kota. Keraton dikelilingi alun-alun, Pasar Klewer, dan Masjid Agung.

Berbagai benda pusaka koleksi Kerajaan Mataram tersimpan rapi. Salah satu yang menarik adalah topi kebesaran Paku Buwana, senjata kuno , dan peralatan abdi dalem. Kamu tahu enggak, di area dalam keraton terdapat taman berisi pasir yang konon  dibawa langsung oleh Nyai Roro Kidul sang penguasa Pantai Selatan?

Keraton Kasunanan Surakarta punya event budaya yang digelar setahun sekali. Salah satunya adalah kirab malam 1 Sura yang diselenggarakan untuk memperingati datangnya 1 Muharam.  Ikon kirab ini adalah kebo bule keturunan Kyai Slamet. Mereka diarak di jalan-jalan Kota Solo bersama pusaka-pusaka keraton.

Kalau kamu baru pertama kali nonton kirab ini, jangan heran dan kaget apabila beberapa warga merebutkan kotoran kebo bule Kyai Slamet. Konon, kotoran si kerbau dipercaya membawa berkah. Kamu mau ikut berebut?

 

  1. Koridor Ngarsopuro

Mencari tempat nongkrong asyik sewaktu ke Solo? Mampirlah ke koridor Ngarsopuro, yang terletak di utara Jl. Brigjend Slamet Riyadi atau selatan Pura Mangkunegaran. Sambil ngobrol bareng teman, kamu bisa icip-icip hangatnya wedang ronde, gurihnya nasi liwet, atau pedasnya bakso bakar.

Setiap akhir pekan terdapat Night Market yang menjajakan suvenir khas Kota Solo. Kalau kamu hobi mengoleksi barang antik, Pasar Triwindu bisa jadi rujukanmu. Selain Night Market, koridor Ngarsopuro juga kerap dijadikan lokasi festival. Di ujung utara koridor Ngarsopuro terdapat Panggung Gesang yang sering menampilkan grup-grup keroncong.

 

  1. Taman Balekambang

Saat siang, udara Solo kadang-kadang panas. Ada satu tempat buat ngadem dan merasakan sepoi-sepoi hembusan angin yang menerpa rimbunnya  hutan kota.

Taman Balekambang namanya. Terletak di Jl. Ahmad Yani, taman yang punya luas 9,8 hektar ini kerap dijadikan lokasi favorit untuk rekreasi keluarga. Memadukan konsep Eropa-Jawa, Taman Balekambang dilengkapi kolam ikan dan mini zoo. Kalau beruntung, kamu bisa menjumpai rusa-rusa dan monyet yang bergerak bebas.

Awal mulanya, taman ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua putrinya. Sekarang Taman Balekambang bisa dinikmati bebas oleh warga Solo dan luar kota.

Ada dua pementasan seni yang diselenggarakan reguler di Taman Balekambang, yaitu Sendratari Ramayana (satu bulan sekali) dan Ketoprak Balekambang (Sabtu malam).

 

  1. Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)

Kebun binatang ini terletak di ujung timur kota dan berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Berbagai spesies hewan dan tumbuhan dapat dijumpai disana.

Per Desember 2017, TSTJ melebarkan sayap dengan menampilkan taman lampion yang Instagramable. Kamu bakal disuguhi warna-warni lampion dan air mancur menari. Buat kamu yang feed Instagram-nya kepingin terlihat kece, adalah salah jika kamu enggak berkunjung ke sini.

Kalau kamu datang H+5 Idul Fitri, kamu bisa ikut berebut ketupat dan apem, serta menyaksikan kirab Jaka Tingkir yang digelar di puncak Pekan Syawalan Solo Zoo.

 

  1. Museum Keris

Museum ini menyimpan ratusan keris Nusantara. Lokasinya ada di selatan Stadion Sriwedari.  Diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Agustus 2017, di dalam museum juga disediakan video visual dan mini library lengkap mengenai perjalanan dan sejarah keris di Indonesia.

Enggak cuma sebagai tempat menyimpan keris, berbagai event budaya kerap digelar di Museum Keris. Salah satunya diadakan saat bulan Sura.

 

  1. Pura mangkunegaran

Selain Keraton Kasunanan, Kota Solo juga punya Pura Mangkunegaran. Pura megah nan indah peninggalan Kerajaan Mataram dan Majapahit tersebut menjadi destinasi wisata sejarah.

Didirikan tahun 1757 oleh Mangkunegara 1, di dalam bangunan yang masih asli menyimpan benda-benda kerajaan, seperti kereta kencana, keris, peralatan perang, mata uang kuno, dan lainnya.

Pura Mangkunegaran punya lapangan besar bernama pamedan. Di situlah bermacam event budaya pernah terselenggara. Sebut saja SIPA (Seni Internasional Performing Art), pertunjukan kolosal Matah Ati, dan Solo Menari.

 

  1. Pasar Gede

Pasar Gede Harjonagoro merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Solo. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari Balai Kota Solo.

Pasar Gede dirancang oleh arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten. Dinamai “pasar gede” karena pasar ini terdiri dari atap yang besar dan lengkap. Sampai sekarang pasar ini menjadi destinasi kuliner tradisional, seperti dawet, gempol pleret, karak solo, rengginang, gandos rangin, lenjongan, dan banyak lagi.

Tiap menjelang Tahun Baru Imlek, area Pasar Gede bakal tampak indah dengan kerlap-kerlip lampion. Kesenian-kesenian khas Tiongkok, misalnya atraksi barongsai dan liong disuguhkan untuk menghibur warga.