5 Tradisi Menyambut Tahun Baru, Ada yang Menginap di Makam

1056

Soloevent.id – Sebentar lagi seluruh warga dunia akan menyambut tahun 2020. Perayaan Tahun Baru enggak melulu soal terompet dan kembang api. Masih banyak warga negara lain yang merayakan Tahun Baru dengan melangsungkan tradisi. Masing-masing tradisi punya filosofinya tersendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima tradisi menyambut Tahun Baru dari berbagai Negara.

1. Makan 12 anggur, Spanyol

Setiap malam Tahun Baru, warga Spanyol memakan 12 buah anggur dengan cepat, dalam hitungan detik. Jumlah anggur yang dimakan melambangkan keberuntungan dalam 12 bulan di tahun yang baru.

Tradisi ini masih berlangsung di Madrid, Barcelona, dan kota-kota lainnya. Kegiatan ini dilangsungkan di pusat kota saat detik-detik pergantian tahun.

2. Menginap di makam keluarga, Chile

Wah, bagaimana ya rasanya menginap di makam? Mungkin horor dan seram. Namun, perasaan itu enggak berlaku bagi warga Chile. Di malam pergantian tahun, para warganya justru memilih permakaman sebagai tempat untuk perayaan.

Dengan mengunjungi permakaman, mereka kepingin merayakan Tahun Baru bareng keluarga dan kerabat yang telah lebih dulu meninggal dunia. Tradisi ini mengandung kepercayaan bahwa orang yang meninggal telah menunggu keluarganya dan harus memulai tahun yang baru bersama mereka.

3. Melemparkan piring, Denmark

Apabila ada orang melempar piring dan perkakas dengan sengaja, besar kemungkinan dia sedang marah. Tapi, kalau kamu ke Denmark sewaktu malam Tahun Baru, jangan salah sangka. Mereka enggak lagi marah, kok, melainkan sedang menjalani tradisi menyambut tahun yang baru.

Penduduk Denmark percaya menghancurkan piring atau perkakas porselen dengan cara melemparnya ke pintu rumah tetangga akan membawa keberuntungan. Uniknya lagi, popularitas seseorang juga dapat dilihat dari banyaknya tumpukan piring pecah di depan rumahnya. Semakin besar tumpukan kaca di depan pintu rumah, semakin populer pula si empunya rumah.

Selain melempar piring, warga Denmark juga memiliki tradisi melompat pada tengah malam. Lompatan tersebut dianggap mampu memusnahkan roh-roh jahat dan membawa kebaikan di tahun yang baru.

Eits, tradisi lempar piring ini jangan kamu coba di Indonesia, ya. Takutnya, kamu bakal diajak berantem sama tetangga.



4. Festival Bola Api Hogmanay, Stonehaven Skotlandia

Tradisi ektstrem ini dilakukan jalanan Stonehaven, Skotlandia. Di malam pergantian tahun, para warga berparade sambil menggiring bola api. Tradisi tersebut merupakan bagian perayaan Hogmanay di Skotlandia, yang konon bermula dari Bangsa Viking. Karena terbilang menantang, festival ini hanya boleh diikuti oleh laki-laki saja.

Mereka percaya bola-bola api tersebut merupakan lambang pemurnian serta pengharapan pada kembalinya matahari agar musim dingin cepat berlalu.

5. Makanan Serba Bulat, Filipina

Bagi warga Filipina, perayaan Tahun Baru akan terasa kurang tanpa makanan serba bulat. Setiap malam pergantian tahun, mereka akan menyediakan makanan atau buah-buahan berbentuk bulat. Bahkan, mereka memakai pakaian hingga aksesoris yang bermotif bulat.

Sesuatu yang bulat dipercaya memiliki filosofi “tak berujung”. Inilah yang menjadi harapan terbesar agar rezeki atau keberuntungan di tahun yang baru tidak akan putus, layaknya sebuah lingkaran.