5 Fakta Menyentuh di Balik Karya Fashion Robby Dion

1618
Foto: dokumentasi Robby Dion

Soloevent.id – Puluhan fashion designer bakal meramaikan Solo Batik Fashion 2018. Mereka enggak cuma berasal dari Solo, ada juga desainer luar kota seperti Yogyakarta dan Semarang. “Koleksi-koleksi yang dikeluarkan antara 8-40 busana,” kata Ketua Penyelenggara Solo Batik Fashion (SBF) 2018, Djongko Rahardjo, saat jumpa pers di Solo Paragon Mall, Rabu (10/10/2018).

Di tahun kesepuluhnya ini, fashion show terbesar di Kota Solo itu bakalan mengangkat tema “Kharisma Nusantara”. Para desainer akan mengeksplorasi kain-kain Nusantara.

Salah satu desainer  yang bakal unjuk gigi di Solo Batik Fashion 2018 adalah Robby Dion. Kali ini Soloevent pingin membahas karya yang  akan Dion tampilkan di SBF 10.

Siapa Robby Dion?

Sebelum membicarakan karyanya, lebih baik kenalan dulu sama Robby Dion, ya. Dia adalah desainer muda Kota Solo yang telah delapan tahun malang-melintang di dunia fesyen.

Karya-karya Dion yang bakal ditampilkan di hari pertama SBF 2018 dipersembahkan kepada sosok penting dalam karirnya sebagai fesyen desainer.

Mengangkat “Cinta dari Roekmini”

Ada delapan busana yang bakalan dipamerkan. Karya-karya Dion itu terinspirasi dari budenya yang bernama Naniek Dewi Roekmini.

Gunakan batik tulis klasik

Seperti tema Solo Batik Fashion 2018, “Kharisma Nusantara”, Robby Dion akan mengeksplorasi salah satu kain Nusantara, yaitu batik tulis klasik. Busana-busana itu bergaya tradisional. Dipadukan dengan kain lace Perancis, “Cinta dari Roekmini” juga diberi sentuhan modern elegan sekaligus cantik.

Lewat karya-karyanya Dion ingin menggambarkan keanggunan, ketangguhan,  besarnya hati dan cinta yang dipunyai budenya.



Dipersembahkan buat sang inspirator

Naniek Dewi Roekmini adalah sosok penting dalam karir Robby Dion sebagai fashion designer. Karyanya ini merupakan cara Dion untuk mengungkap kekaguman dan rasa terima kasih kepada budenya.

Wanita tangguh dan anggun

Di mata Dion, budenya merupakan wanita tangguh dan juga anggun. Budenya adalah orang pertama yang tahu keinginan Dion menjadi desainer. Saat itu budenya langsung mendukung impian Dion.

Oleh sang bude, Dion diberi petunjuk, dukungan moral, hingga finansial dalam menapaki karir sebagai perancang busana. Dari apa yang diberikan budenya, Dion semakin percaya diri bahwa pilihan yang dijalaninya tidak salah.