20 Pedagang Kuliner Tradisional Bakal Bikin Kamu Kangen Masa Kecil

923

Soloevent.id – Jelang penyelenggaran Traditional Dessert Festival pada 28-29 Oktober 2019, The Sunan Hotel Solo mengenalkan para penjaja kuliner tradisional yang bakal meramaikan event tersebut.

Kebanyakan dari mereka sudah berusia lanjut. Mereka kadang berjualan di pasar, car free day, atau tempat-tempat lain. Langgar Darto Mulyono salah satunya. Dia adalah penjual kerengan. Tahu enggak apa itu? Kerengan berbentuk seperti keripik yang terbuat dari gula jawa, jahe, dan tepung ketan. Langgar ternyata sudah berjualan sejak 1965. Jika dulu dagangannya dijajakan berkeliling, sekarang dia kerap berjualan di car free day, tepatnya di depan gedung Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta di Jl. Slamet Riyadi.

Ada juga Sumi. Sama seperti Langgar, ia berjualan sejak era ’60-an, tepatnya 1969. Sumi menjajakan rambut nenek. Penganan tersebut merupakan sejenis gulali yang dibikin dari gula cair, asam, dan tepung.  Sumi sering berjualan di daerah Margoyudan.

General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari menjelaskan Traditional Dessert Festival sudah lima kali diadakan dan selalu melibatkan para pedagang kuliner tradisional.

“Makanan itu sekarang banyak dipengaruhi dari negara-negara lain, tapi kita harus ingat bahwa kita memiliki akar makanan tradisional yang cukup menarik. Acara ini juga bertujuan supaya anak-anak muda itu semakin tresno (cinta) sama negaranya lewat kuliner,” jelasnya dalam jumpa pers, Selasa (22/10/2019).



Traditional Dessert Festival ini melibatkan 20 pedagang jajanan tradisional di berbagai daerah di Solo. Selama dua hari, acara ini bakalan diramaikan dengan beragam pertunjukan, seperti Solo Batik Carnival, fashion show, talkshow, dan pertunjukan musik siteran.

Kalau mau kangen-kangenan sama masa kecil, mungkin kamu bisa datang ke event ini. Traditional Dessert Festival diadakan mulai jam 15.00-18.00 WIB di lobi hotel.