15 Repertoar Tari Tampil Di Malam Pertama Semarak Budaya Indonesia 2016

1800
17 REPERTOAR TARI TAMPIL DI MALAM PERTAMA SEMARAK BUDAYA INDONESIA 2016

17 REPERTOAR TARI TAMPIL DI MALAM PERTAMA SEMARAK BUDAYA INDONESIA 2016

 

Soloevent.id – 15 repertoar tari disajikan di malam pertama Semarak Budaya Indonesia 2016, Jumat (29/7/2016). Di hari pertama ada 7 sanggar tari yang tampil menghibur, yakni Semarak Candra Kirana, Progressive Art, Kembang Lawu, Getar Pakuan Grup Respati, Daya Presta, Senjasri, dan Solah Gatra.

Di awal pertunjukan, penonton yang memadati Teater Terbuka Taman Balekambang, Solo, disuguhi Tari Krincing Wonogiren yang dibawakan oleh bocah-bocah dari Sanggar Progressive Art. Tari kreasi baru karya Loediro Pantjoko ini memadukan ragam gerak tari rakyat yang ada di Jawa Tengah. Ciri khas tari ini adalah gemericik kerincing yang terpasang di kaki penari.

Delegasi dari luar kota, Daya Presta, tampil tak kalah menghibur. Kelompok asal Jakarta ini menyajikan tari kreasi baru berjudul Tari Langgam Persi. Karya ini terinspirasi dari Tari Cokek dan Tari Topeng. Identitas Betawi sangat kental dalam tarian ini, yang dimunculkan lewat gerakan, kostum, serta musik.

Kelompok tari asal Solo, Solah Gatra, tampil agak “berani”. Kelima penari mempertontonkan lenggak-lenggok sensual yang sesekali diselingi senyum “nakal” para penari. Karya tersebut bernama Tari Praweneng Kapti. Tarian itu menceritakan tentang ambisi seorang ayah yang ingin mendapatkan tahta. Demi memperolehnya, ia rela mengorbankan tubuh putrinya.

Tahun ini, Semarak Budaya Indonesia telah menapaki edisi ketiga. Event yang dihelat oleh Forum Pemuda Indonesia Kreatif ini ingin agar Semarak Budaya Indonesia menjadi ruang aktualisasi bagi sanggar-sanggar seni dan ruang apresiasi bagi masyarakat luas.

Ketua Panitia Semarak Budaya Indonesia 2016, Pandan Wangi, menambahkan, acara ini juga diharapkan mampu membangun industri kreatif berwujud etalase seni. Untuk merealisasikannya, panitia mengundang pihak-pihak yang dimungkinkan bisa menggunakan jasa-jasa sanggar seni, seperti event organizer, wedding organizer, pengelola mall, perhotelan, perbankan, perusahaan swasta, dan lainnya. “Kami berharap agar para stakeholder berkenan menggunakan jasa kesenian yang dimiliki sanggar-sanggar seni,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Selaku pendukung acara, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), berharap Semarak Budaya Indonesia 2016 mampu menjadi stimulan munculnya pelaku-pelaku kreatif di sub sektor seni pertunjukan. “Dengan bertumbuhnya sanggar-sanggar seni, kita juga bisa mengaktifkan ruang-ruang kreatif, seperti Taman Balekambang ini,” ujar Direktur Infrastruktur Fisik Berkraf, Selliane Ishak.